Yogyakarta — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Daerah Istimewa Yogyakarta secara resmi melantik pengurus barunya untuk periode 2025–2028 dalam sebuah upacara yang berlangsung di Aula Syantikara, Jalan Colombo, Karang Malang, Sleman, pada Sabtu (8/11/2025).
Mengusung tema “Menjaga Marwah Yogyakarta Sebagai Tanah Kelahiran Pemuda Katolik”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi organisasi untuk memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial di tengah dinamika masyarakat modern.
Ketua Panitia Pelaksana, Petrus Eko Nugroho, SE, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini dapat berjalan berkat kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Polda DIY, KOREM 072, pejabat daerah, Kesbangpol DIY, berbagai organisasi kemasyarakatan, serta para sponsor dan panitia yang telah bekerja keras,” ujarnya.
Usai prosesi pelantikan, dilakukan penyerahan bendera organisasi sebagai simbol estafet kepemimpinan, diikuti dengan penandatanganan dokumen pelantikan oleh Ketua terpilih Pemuda Katolik Komda DIY Pancratius Rio Mayrolla. Dalam sambutannya, Rio menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pengurus baru. “Kinerja organisasi Pemuda Katolik, baik di tingkat Komda maupun kota dan kabupaten, masih membutuhkan perjuangan keras agar sesuai dengan standar penilaian dari Pengurus Pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X melalui Kepala Biro Kesra DIY Faishol Muslim, S.I.P, M.Si menyampaikan apresiasi atas semangat Pemuda Katolik yang terus berkomitmen menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kedaerahan.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda DIY, MY Esti Wijayati. Ia berpesan agar pengurus baru tetap setia kepada Gereja dan Negara dengan berlandaskan konstitusi serta Pancasila. “Yogyakarta adalah tanah kelahiran Pemuda Katolik. Teruslah berkarya, menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia,” ungkapnya.
Dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengingatkan pentingnya semangat kolaborasi dan adaptasi di tengah perubahan zaman. “Jogja memiliki sejarah tersendiri dalam perjalanan Katolik di Indonesia. Pengurus harus menjalani kepengurusan dengan sukacita, membangun kerja sama lintas sektor, serta mendorong kemitraan dengan dunia usaha melalui CSR agar organisasi ini semakin kuat dan relevan,” tegasnya.
Dengan semangat baru dan tema besar yang diusung, Pemuda Katolik Komda DIY diharapkan dapat terus menjaga marwah Yogyakarta sebagai tanah kelahirannya, sekaligus menjadi motor penggerak perubahan sosial yang berlandaskan iman, nasionalisme, dan pengabdian kepada sesama.







