News

Malioboro Berselimut Sesaji: Gerakan Budaya untuk Kesejahteraan Bersama

×

Malioboro Berselimut Sesaji: Gerakan Budaya untuk Kesejahteraan Bersama

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta – Yayasan Taman Sesaji Nusantara di dukung oleh berbagai komunitas budaya, menginisiasi gerakan Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari. Disekenggarakan di Malioboro, Selasa (09/09). Dengan, berbaju adat dan tanpa alas kaki bergerak dari depan Hotel Ina Garuda dalam formasi barisan menuju Titik Nol dengan tapa bisu.

Hujan rintik-rintik yang kemudian reda mengantar langkah sunyi mereka mengiringi tutur simbol sesaji sebagai cerminan suasana bantin dari para peserta. Sesaji sebagai penghubung dan representasi (menghadirkan kembali) kekuatan alam semesta dilaksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan, tata titi tentrem kerta raharja dan kenyamanan hidup (personal, antar personal, kelompok sosial, antar antar sosial dan bernegara)

Tri, salah satu peserta ritual menyampaikan kepada media “Saya mengikuti ritus ini agar getaran jagat ini mampu menjangkau para pejabat publik sing laku ala dipangan sengkala (yang berperangai buruk kena kutukan), sing laku sarak wadine kewiak (yang tamak terungkap aibnya dan dipermalukan kepada publik), sing laku cidro uripe cilaka (yang melakukan pembohongan publik hidupnya celaka berulang-ulang), sing laku khianat uripe ketula-tula kesrakat (yang berkhianat kepada rakyat hidupnya jadi miskin gelandangan).”

Berbagai pemaknaan sesaji selain representasi kekuatan alam semesta adalah memuliakan alam, permohonan maaf dan rasa sukur telah dihidupi oleh bumi dan diperkenankan menumpang hidup di bumi.

“Sesaji dari Yayasan Taman Sesaji Nusantara ini sangat menarik menghadirkan para kesatria dengan baju adat lengkap dengan pusaka khas masing-masing, mereka hadir untuk melakukan penyucian sesaji dan setiap kotoran batin, sakit penyakit, gangguan kasar dan halus pada setiap peserta,” tutur Ratu, perempuan indigo yang mengikuti ritual.

Eko Hand, Ketua Yayasan Taman Sesaji Nusantara menyampaikan “Ritual Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari ini dimaksudkan untuk melakukan peleburan secara natural dan jujur. Baik itu peleburan sukerto pribadi ataupun respon situasi sosial dan negara yang sedang terjadi.”