News

Ruang Bicara Siap Sukseskan KTT G20 di Bali

×

Ruang Bicara Siap Sukseskan KTT G20 di Bali

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Masyarakat Indonesia siap menyambut dan menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

“Masyarakat begitu antusias menyambut para pemimpin dunia yang akan hadir di KTT G20. Dan kami siap untuk berkontribusi sebagai wujud sumbangsih sukseskan G20 di Bali,” tegas Pimpinan Ruang Bicara Ibrahim Fatsey, 30 Oktober 2022.

Pakai Hosting Terbaik dan Harga Terjangkau
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Sejak sejumlah pertemuan rangkaian Presidensi G20 digelar di beberapa lokasi termasuk di Bali, masyarakat khususnya pelaku ekonomi telah berbenah. Bukan hanya untuk menyambut dan menyukseskan pertemuan, namun juga memanfaatkan berbagai peluang dari gelaran tersebut.

“Pendukung utama perekonomian Bali adalah pariwisata. Maka Presidensi G20 Indonesia makin membuka dan memberikan optimisme masyarakat untuk memacu kembali pergerakan ekonominya usai hantaman pandemi COVID-19,” katanya.

Maka itu, lanjutnya, masyarakat bergotong-royong memberikan layanan terbaik. KTT pada November nanti, yang menjadi puncak rangkaian pertemuan, dikatakannya akan membuka mata bahwa Bali dan Indonesia secara keseluruhan adalah tempat yang aman untuk ajang kelas dunia.

“Harapannya pariwisata tumbuh kembali yang dampaknya pasti pada pergerakan ekonomi, bukan hanya daerah tapi juga masyarakat secara individu,” ujarnya.

Dia mengakui jika Presidensi G20 Indonesia 2022, dari gelaran side event hingga KTT-nya pada November mendatang, membangun banyak optimisme bahwa dalam waktu yang tidak lama, sector pariwisata Bali dan Indonesia secara keseluruhan, bangkit usai dihantam pandemi COVID-19.

Pertama, katanya, ajang internasional negara-negara G20 tersebut secara ekonomi akan menjadi booster.
“Seiring dengan perbaikan penanganan COVID-19, ajang ini membuat kunjungan wisata terjadi kembali. Kita mendapatkan berkah. Terbukti sekarang hotel-hotel mengalami peningkatan kunjungan. Bahkan bisa dikatakan normal,” katanya.

Kedua adalah dengan adanya KTT memberikan image terhadap bahwa Bali sangat layak menggelar eventinternasional dan aman untuk dikunjungi. “Ini penting juga,” tegasnya.

Ketiga, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi faktor penting untuk menunjang sektor pariwisata bergeliat. “Beberapa pembangunan kan dilakukan khususnya saat Presidensi dimulai. Ini berdampak pada kami juga,” katanya