News

Setahun Prabowo–Gibran: Aksi Rakyat Rawan Disusupi Kelompok Anarko

×

Setahun Prabowo–Gibran: Aksi Rakyat Rawan Disusupi Kelompok Anarko

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025, berbagai elemen masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Aksi ini rencananya akan melibatkan mahasiswa, buruh, dan kelompok masyarakat sipil di sejumlah daerah.

Pakai Hosting Terbaik dan Harga Terjangkau
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Namun, muncul kekhawatiran bahwa demonstrasi tersebut dapat disusupi kelompok anarko, yang dikenal sering memicu tindakan destruktif.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, pada 25 dan 28 Agustus 2025, aksi massa di depan Gedung DPR RI sempat ricuh setelah diduga dimanfaatkan oleh kelompok anarko.

Dalam peristiwa itu, sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan akibat tindakan anarkistis.

Aktivis pemerhati pergerakan mahasiswa Jakarta Ade Anto mengimbau seluruh peserta aksi agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama demonstrasi berlangsung.

Dia menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, tetap harus dijalankan dengan mematuhi aturan yang berlaku.

“Pemerintah memberi ruang untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi jangan sampai aksi damai berubah menjadi kerusuhan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil harus waspada terhadap potensi penyusupan, terutama dari kelompok anarko,” ujar Ade Anto, Senin.

Menurutnya, aksi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Prabowo–Gibran selama satu tahun terakhir, termasuk sektor ekonomi, kebijakan publik, hingga kinerja lembaga negara seperti DPR, TNI, dan kepolisian.

Karena itu, dia berharap semangat perjuangan mahasiswa dan masyarakat tidak ternodai oleh tindakan kekerasan yang bisa merusak makna perjuangan itu sendiri.

“Jangan sampai tujuan mulia untuk menyampaikan aspirasi rakyat gagal hanya karena ada pihak yang memprovokasi dan membuat kericuhan,” tegas Ade Anto.

Diketahui, kelompok Anarko atau Anarko Sindikalis merupakan kelompok yang menganut ideologi anarkisme, yaitu paham yang menolak sistem otoritas seperti pemerintahan dan kapitalisme.

Di Indonesia, kelompok ini sering kali muncul dalam demonstrasi besar dan kerap dikaitkan dengan aksi kekerasan serta perusakan fasilitas umum.

Ciri khas mereka mudah dikenali, biasanya berpakaian serba hitam, menutup wajah, dan membawa atribut simbol perlawanan.

Dalam beberapa aksi, mereka diketahui memprovokasi massa dengan membakar ban, melempari petugas, hingga merusak properti publik.

Ade Anto berharap aksi peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran nanti bisa berlangsung damai, tertib, dan kondusif, sehingga aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa menimbulkan keresahan atau gangguan terhadap ketertiban umum.