Cirebon – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia, Dr. KH. M. Abbas Billy Yachsyi, M.A., selaku Pengasuh Pondok Pesantren Annadwah Buntet Cirebon, menghimbau penting kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Seruan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi bangsa, sekaligus upaya memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Dalam himbauannya, KH. Abbas menegaskan bahwa peringatan HUT RI tidak hanya menjadi momentum mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai ajang memperkuat komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang para pendahulu kita. Tugas kita adalah menjaga, merawat, dan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, perbedaan suku, budaya, maupun agama merupakan kekayaan yang harus dijaga, bukan dijadikan alasan untuk terpecah belah. “Kita semua bersaudara sebagai warga negara Indonesia. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan perbedaan untuk memecah persatuan dengan cara memutar balikan sejarah yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita yang berjuang meraih kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga,” tambahnya.
KH. Abbas juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan menjaga stabilitas dan kemajuan negara. Ia menilai bahwa kepatuhan terhadap aturan dan kebijakan yang berlaku merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan sejahtera, siapapun yang hidup dan menjadi warga negara Indonesia harus patuh dan tunduk terhadap peraturan hukum yang berlaku, serta menghormati lambang2 dan simbol negara Indonesia.
Tidak hanya itu, Pengasuh Ponpes Annadwah ini menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Menurutnya, harmoni kehidupan beragama menjadi pondasi kuat dalam membangun bangsa. “Kita harus saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing. Toleransi adalah kunci menjaga kerukunan,” tegasnya.
Lebih lanjut, KH. Abbas mengimbau para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda untuk menjadi teladan dalam mengedepankan sikap damai, mencegah adanya provokasi, serta aktif dalam kegiatan yang mempererat silaturahmi antarwarga.
Himbauan ini disambut positif oleh para santri dan masyarakat sekitar. Banyak pihak menilai bahwa pesan KH. Abbas relevan di tengah dinamika sosial-politik yang berkembang menjelang peringatan HUT RI.
Dengan semangat kemerdekaan yang sebentar lagi diperingati, KH. Abbas menutup himbauannya dengan doa agar Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT, terhindar dari perpecahan, serta selalu berada dalam suasana aman, damai, dan sejahtera.
“Semoga HUT ke-80 RI menjadi momentum untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan mengokohkan persatuan bangsa,” pungkasnya.
