Spanduk Pesan Damai Jelang Putaran 2 Pilkada DKI Beredar Viral

by -1,283,580 views

Jakarta – Ditengah-tengah situasi memanas putaran kedua Pilkada DKI berseliweran spanduk provokatif dan bernuansa SARA terpasang dibeberapa tempat sehingga menjadi perhatian masyarakat bahkan dinilai sebuah ironi. Namun, alhamdulillah kini muncul spanduk yang menyejukkan berada ditengah-tengah masyarakat DKI.

Demi mengademkan suasana yang kini memanas, Kelompok Jaringan Mahasiswa Cinta NKRI memberikan pesan-pesan Pilkada Damai 2017 untuk mencegah perpecahan dan adu domba antar anak bangsa demi keutuhan NKRI.

Dalam spanduk pesan Pilkada DKI damai yang terpampang dibeberapa wilayah DKI itu bertuliskan :
– Doa untuk Jakarta pemilu damai, rakyat Jakarta untuk NKRI.

– Bersatulah rakyat Jakarta, rapatkan barisan NKRI harga mati

– Kampanye dengan mengumbar isu suku, agama, dan ras itu tidak cerdas

– Hati-hati jangan mudah terprovokasi yang ingin memecah keutuhan NKRI, gara-gara persoalan Pilkada. Berbeda itu indah.

“Spanduk tersebut menjadi wujud komitmen kami yang masih peduli dengan situasi politik saat ini. Jangan biarkan masyarakat resah,” tegas Koordinator Kelompok Jaringan Mahasiswa Cinta NKRI Frans Fredy, Selasa (4/4).

Lebih lanjut, Frans mengatakan pihaknya menghimbau masyarakat dan komponen mahasiswa dan pemuda agar bersatu. Dan mengajak bersama-sama untuk mendinginkan suasana di putaran kedua pesta demokrasi yang kini sudah berjalan.

“Suasana Pilkada seperti mau perang saja, tapi dengan hadirnya himbauan spanduk Pilkada damai ini suasana menjadi adem lagi,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga yang melintas di area dekat pemasangan spanduk di Rawamangun Jaktim, Novel mengapresiasi upaya pemasangan spanduk Pilkada damai kali ini.

Novel mengaku menyayangkan fenomena beredarnya spanduk provokatif dibeberapa tempat yang bisa berdampak menggangu kamtibmas dan kerukunan umat beragama.

“Di Islam tidak dibenarkan, gara-gara Pilkada saja kita jadi putus silaturahmi, Subhanallah. Mari kita sambung lagi tali silaturahmi kita, pilihan boleh beda dan tetap saling menghormati. Mari jaga persatuan dan kesatuan. Jangan mau Indonesia seperti ladang perang hanya beda pilihan politik,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *